Dilansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Phishing adalah tindakan meminta (memancing) pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa e-mail, website, atau komunikasi elektronik lainnya.

Hal-hal untuk meminimalisir bahaya Phishing:

Jangan mengirimkan informasi sensitif melalui e-mail.
Jangan mengklik link apapun dari e-mail yang tidak dikenal atau mencurigakan.
Jangan pernah memasukkan user ID, password, atau PIN pada suatu halaman web yang terbuka otomatis (pop up) atau dari link.
Hati-hati mengunduh file attachment e-mail karena dapat berisi virus/malware yang dapat mencuri data sensitif.
Menggunakan anti virus terkini.
Hubungi Call Ganesha di 1500169 atau G-livechat pada mobile banking BANGGA, jika mendapatkan e-mail, SMS, telpon atau website mencurigakan yang mengatasnamakan Bank Ganesha.

2. Malware in Browser (MIB)

Dilansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), malware in browser adalah teknik pembobolan rekening internet banking dengan memanfaatkan software jahat (malware) yang telah menginfeksi browser internet nasabah.

Hal-hal untuk meminimalisir bahaya MIB:

Jangan menggunakan komputer publik saat bertransaksi internet banking.
Jangan mengunduh file dari alamat web yang tidak terpercaya.
Melengkapi komputer pribadi dengan anti virus terkini.
Hubungi Call Ganesha di 1500169 atau G-livechat pada mobile banking BANGGA, jika mendapatkan e-mail, SMS, telpon atau website mencurigakan yang mengatasnamakan Bank Ganesha.

3. Pharming

Pharming merupakan suatu tindak kejahatan dimana penipu atau hacker melakukan pengalihan dari situs resmi ke situs palsu tanpa diketahui dan disadari oleh korban. Kemudian mengambil data yang dimasukkan oleh korban sehingga korban secara tidak sadar memasukkan informasi rahasia seperti user ID, password, PIN, nomor kartu kredit atau informasi rahasia lainnya.

Hal-hal untuk meminimalisir bahaya Pharming:

Menggunakan anti virus terkini.
Mengunduh update keamanan terbaru untuk browser yang digunakan.
Periksa ejaan website dan URL situs.
Hubungi Call Ganesha di 1500169 atau G-livechat pada mobile banking BANGGA, jika mendapatkan e-mail, SMS, telpon atau website mencurigakan yang mengatasnamakan Bank Ganesha.

4. Spoofing

Spoofing merupakan suatu bentuk penipuan yang dilakukan dimana penipu menyamar sebagai pihak dari organisasi yang Anda kenal, hal ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi rahasia Anda. Adapun penyerangan spoofing dapat terjadi melalui e-mail, telpon, website,SMS atau alamat IP.

Hal-hal untuk meminimalisir bahaya Spoofing:

Hindari website yang tidak memiliki simbol kunci atau green bar.
Periksa ejaan website dan URL situs.
Jika Anda menerima panggilan dari nomor tidak dikenal, sebaiknya jangan diangkat.
Abaikan SMS dari nomor tidak dikenal yang meminta untuk klik link yang mencurigakan ataupun menanyakan data pribadi Anda.
Jangan menggunakan jaringan wifi umum saat bertransaksi.
Menggunakan anti virus terkini.
Hubungi Call Ganesha di 1500169 atau G-livechat pada mobile banking BANGGA, jika mendapatkan e-mail, SMS, telpon atau website mencurigakan yang mengatasnamakan Bank Ganesha.

5. Keylogger

Keylogger merupakan software pengintip untuk merekam apa saja yang diketikkan oleh pengguna dengan keyboard. Hal ini digunakan untuk mendapatkan informasi seperti user ID, password, PIN, nomor kartu kredit yang diketik, halaman web yang sering dikunjungi ataupun semua hal yang dicatat oleh software berdasarkan ketikan pada keyboard.

Hal-hal untuk meminimalisir bahaya Keylogger:

Menggunakan anti virus terkini.
Mengunduh update keamanan terbaru untuk sistem operasi, aplikasi dan browser yang digunakan.
Tidak menggunakan password yang sama untuk semua akun pribadi Anda.
Menggunakan anti keylogger software atau anti spyware program.
Hindari link dari website yang mencurigakan.
Hubungi Call Ganesha di 1500169 atau G-livechat pada mobile banking BANGGA, jika mendapatkan e-mail, SMS, telpon atau website mencurigakan yang mengatasnamakan Bank Ganesha.

6. Sniffing

Sniffing merupakan tindakan penyadapan data dan informasi yang lalu-lalang pada jaringan internet. Ada dua jenis sniffing yaitu:

Passive Sniffing: Merupakan tindakan penyadapan tanpa merubah isi dari paket data di jaringan.

Active Sniffing: Merupakan tindakan penyadapan yang merubah isi dari paket data di jaringan.

Hal-hal untuk meminimalisir bahaya Sniffing:

Memastikan website yang dikunjungi telah menggunakan protokol https.
Tidak menggunakan jaringan wifi umum saat bertransaksi.