2023-05-26 15:31:04
Pada hari Jumat, 26 Mei 2023, PT Bank Ganesha Tbk (“Perseroan”) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose Perseroan.
RUPST Perseroan telah menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2022, mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan 2022 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja” (Ernst & Young/EY), dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material, menyetujui Laporan Direksi dan mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Selanjutnya, RUPS telah menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2022 untuk menutup kerugian Perseroan tahun-tahun buku sebelumnya, membentuk dana cadangan wajib/umum sebesar Rp1 miliar dan sisanya disimpan dalam laba ditahan untuk memperkuat modal Perseroan.
Agenda lainnya adalah RUPS telah melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2023. Selanjutnya, RUPS juga melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan, serta penetapan honorarium dan tunjangan lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Agenda terakhir adalah Laporan Realisasi Penggunaan Dana dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II).
Secara umum, Perseroan berhasil mencapai kinerja operasional dan keuangan yang positif dan bahkan tumbuh signifikan pada tahun 2022. Dari sisi total aset, pertumbuhan di tahun 2022 mencapai 4,57% (YoY) menjadi sebesar Rp8,97 triliun. Disamping itu dengan telah dipenuhinya penambahan modal Perseroan menjadi Rp3 triliun telah memperkuat permodalan Perseroan, yang tercermin dari nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 106,10% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 67,15%.
Walaupun penghimpunan DPK sebesar Rp5,66 triliun, menurun sebesar 11% dari tahun sebelumnya, namun Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit menjadi sebesar Rp2,91 triliun atau meningkat 15,23% YoY dan di Maret 2023 meningkat menjadi sebesar Rp3,13 triliun.
Walaupun DPK mengalami penurunan, Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan kredit di atas 15%. Hal ini berdampak positif pada peningkatan rasio LDR dari 40,01% di tahun 2021 menjadi 51,80% di tahun 2022, dan kembali meningkat menjadi 56,35% pada Maret 2023.
Kondisi ini menghasilkan pertumbuhan pendapatan bunga – netto yang tumbuh dari 3,02% menjadi 3,65% di 2022 dan meningkat menjadi 5,54% di Maret 2023. Hal ini ditopang pula dengan menurunnya NPL – gross dari 5,13% di 2021 menjadi 2,01% di 2022 dan 1,91% di Maret 2023. Dengan demikian Perseroan dapat membukukan laba setelah pajak menjadi sebesar Rp46,04 milyar atau meningkat 323,73% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pada posisi Maret 2023, laba setelah pajak juga mengalami peningkatan sebesar 99,58% secara YoY.
Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan terus meningkatkan keunggulan kompetitif melalui pengembangan produk dan layanan, diantaranya membangun kemitraan strategis untuk pelayanan bermacam-macam produk kredit, antara lain kredit untuk usaha, investasi, kredit mobil, kredit kepemilikan rumah atau apartemen, kredit multiguna, serta produk bancassurance. Kerjasama kemitraan strategis telah membuka peluang bagi Perseroan untuk memperluas jangkauan layanan dan mendukung pertumbuhan usaha, utamanya untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sesuai dengan komitmen Perseroan dalam menjalankan pertumbuhan keuangan berkelanjutan.
Di sisi permodalan, Perseroan juga telah melaksanakan PMHMETD I dan PMHMETD II sebagai aksi korporasi Perseroan di tahun 2022 yang menghantarkan Perseroan pada pemenuhan modal inti minimum Rp3 triliun, sesuai dengan ketentuan regulator. Penambahan modal tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan usaha Perseroan melalui pemberian kredit, termasuk pengembangan layanan digital.