10 Mei 2025

Detail Berita

Kinerja Keuangan PT Bank Ganesha Tbk Semester I tahun 2024

2024-08-02 16:04:16

Sebagai upaya optimalisasi potensi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, kinerja keuangan Bank Ganesha Bank Ganesha (“Perseroan”) sampai dengan pertengahan tahun 2024 ini masih baik dengan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan secara year-on-year (YoY).

Dari sisi total asset, meskipun asset Perseroan mengalami penurunan pada semester I tahun 2024 sebesar -3,06% secara year-to-date (YtD) menjadi sebesar Rp9,11 triliun, namun mengalami peningkatan sebesar 20,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Sedangkan dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sepanjang semester I 2024 tercatat sebesar Rp5,66 triliun, secara YtD turun -5,48%, namun secara YoY meningkat sebesar 32%. Untuk penyaluran kredit terdapat pertumbuhan sepanjang semester I 2024 menjadi sebesar Rp4,37 triliun atau meningkat 0,84% (YtD) dan 15,91% (YoY).

Dari sisi rasio rentabilitas, Perseroan mencatatkan peningkatan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing menjadi sebesar 1,69% dan 3,83% (YoY) atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 0,91% dan 2,13%. Sedangkan untuk Net Interest Margin (NIM), meskipun mengalami penurunan menjadi sebesar 5,55% (YoY) namun pendapatan bunga bersih Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 4,81% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh penurunan NPL gross dari 1,75% di semester I tahun 2023 menjadi 1,42% di semester I tahun 2024. Dengan demikian, Perseroan dapat membukukan laba setelah pajak menjadi sebesar Rp60,26 milyar atau meningkat 94,33% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejalan dengan arah stratejik Perseroan untuk mengembangkan layanan perbankan berbasis digital, maka penyaluran kredit Perseroan akan lebih fokus pada bisnis konvensional dan digital services yang sehat, serta fokus kepada UMKM melalui kolaborasi dengan fintech, kerjasama channeling dan joint financing. Sementara untuk penghimpunan dana pihak ketiga akan fokus pada peningkatan stabilitas dana ritel, melalui optimalisasi produk eksisting dan pengembangan fitur layanan berbasis digital.